Deskripsi Gambar Image Description : Bimbingan bersama MUKISI
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan layanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas secara medis tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai spiritual, akreditasi rumah sakit syariah menjadi standar penting di Indonesia. Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) memegang peranan sentral dalam proses ini, tidak hanya sebagai penggagas, tetapi juga sebagai pembimbing utama bagi rumah sakit yang ingin meraih sertifikasi syariah dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
- Landasan dan Tujuan Akreditasi Syariah
Akreditasi rumah sakit syariah bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek pelayanan di rumah sakit, mulai dari manajemen, pelayanan medis, hingga fasilitas, dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Standar yang dikembangkan oleh MUKISI bersama DSN-MUI ini tidak hanya berfokus pada aspek ibadah, tetapi juga mencakup nilai-nilai universal dalam Islam seperti keadilan, kemaslahatan, dan keselamatan pasien.
Rumah Sakit yang ingin mengikuti proses akreditasi syariah ini diwajibkan telah lulus akreditasi nasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Hal ini menunjukan bahwa standar mutu dan keselamatan pasien yang fundamental telah terpenuhi sebelum melangkah ke pemenuhan standar syariah yang lebih spesifik.
- Proses Bimbingan Komprehensif oleh MUKISI
MUKISI telah menyusun sebuah alur bimbingan yang terstruktur untuk membantu rumah sakit dalam mempersiapkan diri menghadapi survei sertifikasi. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa impelementasi standar syariah dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Tahapan bimbingan tersebut meliputi :
1. Asesmen Awal dan Workshop : Proses ini dimulai dengan penilaian awal untuk mengidentifikasi kesiapan dan area yang perlu ditingkatkan oleh rumah sakit, MUKISI kemudian secara rutin menyelenggarakan workshop dan pelatihan bagi jajaran direksi, manajemen, dan staf rumah sakit.
2. Pendampingan Implementasi : Setelah workshop, MUKISI akan melakukan pendampingan untuk memastikan setiap standar dapat di implementasikan dengan baik di seluruh lini pelayanan.
3. Audit Internal dan Pra-Survei : Sebelum menghadapi survei sertifikasi resmi, rumah sakit didorong untuk melakukan audit internal. MUKISI juga akan melakukan pra-survei untuk mengevaluasi kesiapan akhir rumah sakit.
- Manfaat dan Dampak Akreditasi Syariah
Bagi rumah sakit, meraih sertifikasi syariah bukan hanya tentang pemenuhan standar, tetapi juga membawa berbagai manfaat. Akreditasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, memberikan nilai tambah kompetitif, serta mewujudkan pelayanan kesehatan yang holistik tidak hanya menyembuhkan fisik tetapi juga memberikan ketenangan spiritual. Pasien akan merasakan dampaknya melalui layanan seperti bimbingan shalat bagi yang sakit, jaminan kehalalan obat dan makanan, serta pelayanan yang menjaga aurat sesuai syariah.
- Implementasi Nyata di Daerah
Sebagai wujud nyata dari komitmennya, MUKISI secara aktif menggelar bimbingan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Salah satu contoh konkret dari kegiatan ini adalah sesi bimbingan teknis akreditasi rumah sakit syariah yang telah diselenggarakan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi pada tanggal 19 Juli 2025. Kegiatan yang menargetkan jajaran manajemen dan staf rumah sakit ini menjadi bukti nyata upaya MUKISI dalam mengawal dan memperbanyak jumlah rumah sakit syariah, demi terwujudnya sistem pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan di ridhai oleh Allah SWT.
0 KomentarComments
Belum ada komentar No Comments Yet